Pages

ketik, untuk mencari sesuatu

Wednesday, March 28, 2012

Modifikasi Honda Astrea 800

Modifikasi Honda Astrea 800 1983, (Depok)

honda astrea 800 modifikasi
Kecintaan H. Nanang terhadap motor roda dua didukung penuh keluarga. Itu yang bikin dia terjun sebagai modifikator. “Melalui dukungan ini, bikin semangat geluti hobi baru. Karena sering lihat saya modifikasi, ayah pun tertarik buat ubah Honda Astrea 800 miliknya. Konsepnya terserah saya katanya,” sebut Awan, sapaan karibnya.

Konsep yang dipilih, choppy cub. Karena menurutnya, konsep ini paling cocok buat motor lawas itu. Tinggal mainkan detail dan finishing sempurna, maka hasil keseluruhan pun bakal tak mengecewakan. Kesan glamour yang dipancarkan, meruntuhkan kesan jadul dan berganti gaul!

Tapi, yang pertama dilakukan modifikator tiga anak ini, bikin kaki si bebek lawas jadi kekar. Caranya, mengganti pelek dan ukuran ban yang agak besar dari aslinya. Bagian belakang pakai ukuran pelek 1,80x17. Sedang bagian depan, andalkan pelek palang ukuran 1,60x17 yang dicustom lagi.

Biar makin beda, permainan lengan ayun dilakukan. Menurut Awan, swing arm orisinil kurang pas buat dukung konsep yang diinginkan. Maka itu, pria bergelar sarjana hukum ini membuat custom lengan ayun pakai pipa bulat.

honda astrea 800 modifikasi
"Kalau diameternya mengikuti pipa arm lengan ayun Honda GL-100. Tapi, tebal pipa, dipilih yang 3 mm,” timpal pria yang punya workshop bernama Garasinya Awan di Jl. Raya Bogor, Km. 34, No. 3, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
honda astrea 800 modifikasi
Ada yang menarik dari ubahan yang diterapkan Awan. Jika kebanyakan modif choppy cub andalkan sasis rigid, maka Awan tetap ingin pakai suspensi belakang. “Supaya tetap nyaman buat harian,” tutup Awan yang ramah. Keren!

Suspensi Unik
Buat urusan sok belakang, Awan mengaplikasi peredam kejut milik Yamaha Jupiter MX 135LC. Pemasangan, sok disambung dengan pipa yang menyambung dengan lengan ayun. Jadi sistem kerjanya, saat ditunggangi, bagian arm custom itu mengangkat. Meski begitu, kesetabilan rancangan ini tetap terjaga. Sebab untuk dudukan sok sudah dipertimbangkan kekuatannya.

DATA MODIFIKASI : Ban depan : IRC 2,50x17 Ban belakang : IRC 2,75x17 Setang : Honda Tiger Jok : Custom Garasinya Awan : 0812-1070-666

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Informasi Menarik Lainnya:
Ubah Kelistrikan Yamaha Mio Jadi DC
Honda Blade Pakai Tensioner Keteng Kaze
Modifikasi Yamaha mio
Karat di Karburator Vakum
Hati-hati Saat Oversize Piston
Modifikasi Honda Astrea Grand
Maksimalkan Puli CVT Belakang
Efek Pasang Busi Panjang di Head Ulir Pendek
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z #4
Sudut Antara Batang Klep dan Payung Klep
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Untung Rugi Batang Klep Kecil
Review SuksesIklan.Com
Modifikasi Honda Mega Pro
Teknik Korek Lubang Porting Baru
Modifikasi Yamaha Fino
Teknologi Suzuki Nex
Ring Tembaga

Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini


Setelah klik BERLANGGANAN, cek email anda lalu ikuti link untuk verifikasi

Delivered by FeedBurner

Tuesday, March 27, 2012

Ubah Kelistrikan Yamaha Mio Jadi DC

Ubah Kelistrikan Yamaha Mio Jadi DC, pakai kiprok Honda Tiger
Ubah Kelistrikan Yamaha Mio Jadi DC pakai kiprok tigerYamaha Mio punya sistem penerangan lampu tipe AC. Ketika aplikasi lampu HID (High Intensity Discharge), maka aki di skubek berkapasitas 113 cc itu bisa saja tekor. Apalagi, arus pengisian aki dari kiprok belum tentu kuat dan stabil buat suplai arus besar yang dibutuhkan sistem lampu HID. Maka itu, sistem kelistrikan kudu diubah jadi DC.

Cara ubah sistem kelistrikan itu bisa tempuh lewat penggantian kiprok. Cukup ganti kiprok Yamaha Mio dengan kiprok Honda Tiger. Tapi, harus teliti merangkainya.

Itu karena rangkaian di kiprok Tiger punya lima terminal kabel. Di bagian atas ada tiga. Terminal di sisi paling kiri atas, dihubungkan ke kabel merah (aki Mio), trus ke kunci kontak. Lalu, terminal bagian tengah atas arus balik dari kunci kontak ke kiprok (kabel cokelat). Terminal paling kanan, untuk masa (ground). Sedangkan di bagian bawah, ada dua terminal. Kedua terminal ini, punya fungsi sama. Yaitu, buat arus dari sepul. Lebih jelas lihat gambar rangkaian di atas.

Tapi, ketika dipasang di Mio, tentu butuh penyesuaian lagi. Terutama, dari terminal yang di bagian bawah. Karena kalau bagian atas, fungsinya sama.

Dari Mio, buat antar arus ke kiprok pakai kabel warna putih, hitam dan kuning. Nah, ketika dipasang ke kiprok Tiger, hanya dua kabel yang dipakai. Yaitu, hitam dan putih. Kedua kabel ini mengambil tempat di terminal bagian bawah. Posisi kabelnya bebas pilih. Mau yang hitam disisi kiri atau kanan juga bisa.

Lewat metode ini, sistem kelistrikan menjadi fullwave. Tapi, agar pengisian aki makin enggak tekor, selain ganti kiprok Honda Tiger, bisa juga andalkan regulator tambahan. Misalnya, bikinan VRT (Violeta Rumble Team).

Fungsinya buat mengatur dan meregulasi pengisian dan sistem charging. Harga tergantung untuk motor apa. Misal, buat Honda Vario Rp 400 ribu, Yamaha Mio Rp 350 ribu. Itu termasuk ongkos pasang.

Tentunya melalui pemasangan rangkaian kabel yang benar dan penambahan part seperti regulator, bikin kebutuhan listrik terpenuhi. So, tak ada istilah lagi aki tekor.

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Informasi Menarik Lainnya:
Honda Blade Pakai Tensioner Keteng Kaze
Modifikasi Yamaha mio
Karat di Karburator Vakum
Hati-hati Saat Oversize Piston
Modifikasi Honda Astrea Grand
Maksimalkan Puli CVT Belakang
Efek Pasang Busi Panjang di Head Ulir Pendek
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z #4
Sudut Antara Batang Klep dan Payung Klep
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Untung Rugi Batang Klep Kecil
Review SuksesIklan.Com
Modifikasi Honda Mega Pro
Teknik Korek Lubang Porting Baru
Modifikasi Yamaha Fino
Teknologi Suzuki Nex
Ring Tembaga
Modifikasi Yamaha Nouvo-Z

Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini


Setelah klik BERLANGGANAN, cek email anda lalu ikuti link untuk verifikasi

Delivered by FeedBurner

Friday, March 9, 2012

Honda Blade Pakai Tensioner Keteng Kaze

Honda Blade Pakai Tensioner Keteng Kaze | tips honda bladeHonda Blade dipakai balap dengan rpm mesin tinggi, kurang tahan kalau hanya mengandalkan tensioner standar. Nggak tahan gesek dan panas, roller berlapis karet khusus itu cepat terkikis bahkan bisa sampai jebol.

Alhasil daya tekan tensioner ke rantai keteng kurang maksimal. Timing pengapian terganggu lantaran tak lagi presisi. Tenaga motor kedodoran, seperti yang banyak dialami tim Honda waktu turun balap.

Biar kuat di ajak balap, part vital ini dimodifikasi. Caranya mengganti penekan model roller dengan batang seperti motor umumnya. yaitu menggunakan batang penyetabil rantai sekaligus tensioner Kawasaki Kaze.

Yang lama dicopot. Lalu batang penyetabil Kaze dibuat dudukan berupa as dari baut tepat dibalik posisi roller aslinya. Sedang ujung batang masuk ke blok silinder, biar rantai bisa ditekan saat berputar.

Adapun untuk posisi pasang tensioner yang bertugas menekan rantai keteng saat berputar, membuat lubang dudukan di blok silinder. Tepatnya di bagian sisi kiri atau yang mengarah ke ruang rantai keteng. Tidak lupa, tensioner dikin dudukan lubang ulir sebagai pengikatnya.

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Informasi Menarik Lainnya:
Modifikasi Yamaha mio
Karat di Karburator Vakum
Hati-hati Saat Oversize Piston
Modifikasi Honda Astrea Grand
Maksimalkan Puli CVT Belakang
Efek Pasang Busi Panjang di Head Ulir Pendek
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z #4
Sudut Antara Batang Klep dan Payung Klep
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Untung Rugi Batang Klep Kecil
Review SuksesIklan.Com
Modifikasi Honda Mega Pro
Teknik Korek Lubang Porting Baru
Modifikasi Yamaha Fino
Teknologi Suzuki Nex
Ring Tembaga
Modifikasi Yamaha Nouvo-Z
Yamaha Mio Injeksi

Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini


Setelah klik BERLANGGANAN, cek email anda lalu ikuti link untuk verifikasi

Delivered by FeedBurner

Monday, March 5, 2012

Modifikasi Yamaha mio

Modifikasi Yamaha mio, 2008 (Jakarta)
yamaha mio bore-up | yamaha mio balap | yamaha mio modifikasiTak cuma kaum pria saja yang menyukai balap, kaum hawa juga ada yang suka. Seperti Putri Tachi, pemilik Yamaha Mio lansiran 2008 ini. Dara yang tinggal di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini suka adrenalin. Karena hampir setiap harinya doi nongkrong bareng anak-anak komunitas balap.

“Saya suka motor kenceng, makanya buat satu motor. Tapi, bukan saya sendiri sih yang bawa. Ada teman yang khusus geber ini motor,” bilang remaja yang masih 19 tahun ini.

Buat seting engine skubeknya, putrie memang tidak terlalu ekstrem. Soale, Mio-nya itu cuma buat tarung di kelas piston 58,5 mm standaran. “Yang boleh diganti hanya pistonnya saja. Yang lain, tetap pakai part aslinya,” tambah Putri.
yamaha mio bore-up | yamaha mio balap | yamaha mio modifikasiBuat tarung di kelas piston 58-an, seher Honda GL-Max Neo Tech diandalakan. “Seher ini dipilih karena tidak mengubah pen piston. Sama seperti Mio, pen piston pakai diameter 15 mm,” jelas Ahmad Fauzan, mekanik Lay Speed (LS) di Jl. Mampang Prapatan 11, No. 14, Jakarta Selatan.

Tapi, sebelumnya Fauzan yang garap pacuan milik Putri pernah mencoba memakai piston lain yang diameter 58,5 mm. Sayangnya, piston yang dipakainya itu enggak sejajar atau sedikit mendem dari bibir blok silinder. Akibatnya, perbandingan kompresi tidak bisa dibuat tinggi tanpa penggantian setang seher.

Berbeda jika pakai piston GL-Max. Bisa dibuat lebih tinggi atau sejajar sejajar bibir blok. Buat naikan kompresi jadi lebih mudah. Tinggal mainkan dome alias permukaan piston agar lebih mendekati kubah ruang bakar.

"Dome piston dibuat sekitar 2 mm. Tapi, itu bagian tengahnya saja. Karena sisi pinggir piston juga dipapas 2 mm. Jadi kubah bisa lebih kecil,” tambah Fauzan yang juga aplikasi linner GL-Max.

Lewat permainan ini, perbandingan kompresi jadi naik hingga 14 : 1. Hanya saja, buat pemasangannya sedikit butuh penyesuaian. Terutama di bagian dinding piston. Bagian terbawah dipapas lagi sekitar 3 mm. Tujuannya selain bikin bobot piston lebih ringan, juga biar enggak mentok kruk as.

Begitunya kompresi tinggi yang tercipta itu tanpa pemapasan kepala silinder, lho. Tapi, kubah di head dibuat menyesuaikan piston yang sekarang dipakai. “Kem, dikasih dari teman. Durasinya enggak dihitung. Tapi, katanya sudah tinggi,” aku Fauzan lagi.

Meski kem sudah ubahan, tapi buat kelas 58-an, klep tetap harus standar. Buat cegah overlap alias klep benturan, sitting klep disekrap atau dibuat lebih dalam lagi sekitar 1,5 mm.

Kelar ngomongin mesin, pria yang kerap disapa Lay ini melanjutkan pada bagian saluran gas buang. Akibat bengkaknya kapasitas mesin, Lay kudu memodifikasi knalpot sesuai karakter mesin.

"Saya tidak membobok knalpot. Tapi memilih mengondomkan knalpot racing di muffler standarnya. Selain lebih free flow dan enak didengar, putaran atas juga bisa lebih maksimal,” tutup mekanik tinggi berbadan kekar ini.

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Informasi Menarik Lainnya:
Karat di Karburator Vakum
Hati-hati Saat Oversize Piston
Modifikasi Honda Astrea Grand
Maksimalkan Puli CVT Belakang
Efek Pasang Busi Panjang di Head Ulir Pendek
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z #4
Sudut Antara Batang Klep dan Payung Klep
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Untung Rugi Batang Klep Kecil
Review SuksesIklan.Com
Modifikasi Honda Mega Pro
Teknik Korek Lubang Porting Baru
Modifikasi Yamaha Fino
Teknologi Suzuki Nex
Ring Tembaga
Modifikasi Yamaha Nouvo-Z
Yamaha Mio Injeksi
Modifikasi Suzuki Satria F-150

Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini


Setelah klik BERLANGGANAN, cek email anda lalu ikuti link untuk verifikasi

Delivered by FeedBurner

Sunday, March 4, 2012

Karat di Karburator Vakum

skep karburator vakum | karat di karburator vakumTips kali ini akan membahas mengenai karat yang suka menempel di karburator vakum. Ini sangat penting bagi anda khususnya pemilik motor yang menggunakan karburator vakum.

Mungkin bagi anda yang jarang melakukan servis, harus memperhatikan hal ini. Jika terlalu lama tidak diservis karet vakum karburator CV (Constant Velocity) pastinya jarang dibongkar. Dan akibatnya skep karbu akan jadi bermasalah. Kotoran dari debu yang menempel, menyebabkan karat di skep. Efeknya gerak naik-turun skep jadi terhambat dan rpm mesin akan sulit dikontrol. Tarikan gas pun akan terasa berat.

Nah, kalau bodi piston skep sudah ditimbuni kerak dan permukaan jadi kasar, biasanya gerak naik-turun jadi terganggu. Tunggangan jadi enggak stabil di rpm bawahnya. Lantaran akselarasi dan deselarasi jadi lambat dibuatnya.

Untuk itu disarankan untuk segera dibersihkan sekaligus diratakan. Langkah pertama adalah membersihkan tumpukan karat dipermukaan piston skep pakai ampelas paling halus. Namun awas jangan sembarang ampelas. (jangan menggunakan ampelas kasar).
skep karburator vakum | karat di karburator vakumTapi, kalau mau permukaannya lebih rata, bisa juga gunakan pasta khusus yang dapat meratakan permukaan piston lebih halus lagi.

Atau sebisa mungkin jangan menggunakan ampelas. Lebih aman pakai kertas koran dicampur pasta pembersih bodi motor yang kuning itu lho, atau bisa juga pakai kumpon...

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Informasi Menarik Lainnya:
Hati-hati Saat Oversize Piston
Modifikasi Honda Astrea Grand
Maksimalkan Puli CVT Belakang
Efek Pasang Busi Panjang di Head Ulir Pendek
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z #4
Sudut Antara Batang Klep dan Payung Klep
Modifikasi Suzuki Shogun 125
Untung Rugi Batang Klep Kecil
Review SuksesIklan.Com
Modifikasi Honda Mega Pro
Teknik Korek Lubang Porting Baru
Modifikasi Yamaha Fino
Teknologi Suzuki Nex
Ring Tembaga
Modifikasi Yamaha Nouvo-Z
Yamaha Mio Injeksi
Modifikasi Suzuki Satria F-150
Paking Alumunium

Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini


Setelah klik BERLANGGANAN, cek email anda lalu ikuti link untuk verifikasi

Delivered by FeedBurner