Padahal, motor 4-tak sudah dilengkapi klep. Suplai gas bakar diatur oleh klep isap dan buang. Jadinya ukuran spuyer cenderung konstan.
Kalau motor standar ganti spuyer dengan ukuran lebih besar, malah kerap ngedrop tenaganya. Karena suplai bensin lebih banyak daripada udara.
Akibat bensin yang terlalu kaya, jadinya tidak terbakar semua. Ledakan yang dihasilkan pembakaran malah lebih kecil. Otomatis tenaga mesin pun tidak besar.
Repotnya lagi, tidak hanya boros bensin, akibat pemakaian spuyer yang terlalu besar bisa menghasilkan kerak. Ruang bakar jadi kotor dan harus cepat servis besar.
Termasuk motor standar yang hanya ganti knalpot racing. Spuyernya belum tentu harus ganti. Cara mengeceknya harus perhatikan kepala busi hasil pembakaran.
Jika warnanyanya masih merah bata apalagi ada kerak hitam, tidak perlu ganti spuyer dulu. Kecuali jika warna elektroda busi putih. Petanda spuyer harus naik.
Referensi: motorplus.otomotifnet.com
Informasi Menarik Lainnya:
Modifikasi Honda CB100
Karburator Standar Pilihan
Spesifikasi Yamaha New Scorpio Z
Modifikasi Yamaha Scorpio Z
Spesifikasi Honda Tiger
Kampas Kopling Honda Tiger Pakai Motor Cina
Kontes SEO Ban Terbaik di Indonesia GT Radial
Lubang Pembuangan CVT Harus Terhindar Dari Air
Modifikasi Honda Beat
Memaknai Rela Berkorban
Modifikasi Yamaha Nouvo #2
Modifikasi Yamaha Scorpio
Modifikasi Yamaha Nouvo
Top 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia
Viar Motor Indonesia
Bisnis Online Daftar Gratis Bonus Jutaan Rupiah
Dealership Opportunity Viar
Fungsi Ring Piston di Mesin 4 Tak
0 comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda di sini !!!